Seberapa Menyeramkankah Seorang Hacker?

 

Hacker by Freepik

Beberapa waktu yang lalu terjadi gonjang-ganjing di media sosial. Sosok misterius menjadi sorotan. Bukan hanya kita-kita aja, bahkan pemerintah pun ikut turun tangan. Siapakah dia? Seorang hacker bernama Bjorka trending di media sosial dan menjadi perbincangan hangat masyarakat. Ya, Bjorka diketahui berhasil meretas data penting negara yang salah satunya adalah milik presiden kita, Bapak Jokowi. Gila Banget!

Peristiwa ini bikin masyarakat bertanya-tanya, seberapa tangguh sistem keamanan data negara kita? Dan, seberapa menyeramkankah seorang hacker? 

Di masyarakat, image hacker adalah pelaku kejahatan. Hal itu tak sepenuhnya salah sebab faktanya kebanyakan hacker memang merugikan masyarakat bahkan negara. Tapi, ternyata tidak semua hacker itu, jahat. 

Mari kita berangkat dari definisi hacker itu sendiri. Hacker adalah seseorang yang mampu menerobos sistem keamanan komputer dan jaringan komputer menggunakan skill pemrograman yang dimilikinya. Tujuan dari hacker pun beragam. Ada  yang bertujuan untuk mengetes sistem keamanan dan ada juga yang bertujuan untuk tindak kriminal. Sasaran mereka adalah website milik pemerintah, lembaga, hingga perusahaan besar lainnya.

Serangan hacker sangat banyak bentuknya. Ada DNS Spoofing, hacker akan mengambil alih DNS client dan server web. Kemudian lalu lintas website tersebut akan dialikan ke server sang hacker. Selain itu, ada juga injeksi SQL. Hacker akan melakukan peretasan melalui celah keamanan lapisan database suatu sistem atau aplikasi. Ia akan memodifikasi perintah SQL untuk mendapatkan data rahasia. 

Selanjutnya, keylogger, keylogger merupakan software yang digunakan hacker buat mantau si korban. Hacker tersebut bisa ngakses data pribadi korban seperti kredensial login, data rekening, dan semua aktivitas yang terekam pada software tersebut. Dan yang terakhir adalah DDoS. Distributed Denial of Service atau DDoS adalah sebuah serangan yang berupa pengiriman fake traffic atau lalu lintas palsu ke sebuah website atau server. Serangan jenis ini bakal bikin website menjadi down.

Hacker sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Pertama, Black Hat, hacker jenis ini melakukan peretasan dengan tujuan criminal seperti pencurian data. Kedua, Grey Hat, ia melakukan peretasan untuk menemukan kelemahan sistem pada pihak terkait. Ketiga, White Hat, hacker jenis ini disewa atau dibayar oleh pihak terkait untuk menemukan kelemahan sistem. Keempat, Red Hat, ia bertugas untuk mencegah dan mengatasi serangan dari Black Hat. 

Gimana? Setelah ngebahas jenis-jenis hacker tadi, kita jadi tahu bahwa nggak selamanya hacker itu jahat dan menyeramkan. Semua balik lagi dengan tujuan mereka melakukan peretasan. Dan, seperti biasa, terima kasih.

References:

https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-hacker/

https://www.niagahoster.co.id/blog/hacker-adalah/?amp

https://id.wikipedia.org/wiki/Peretas 


Komentar